Di negeri antah
berantah ada seorang raja yang gemar berburu. Suatu hari ia berburu dengan
pelayannya, dan dalam perburuannya yang tidak berjalan lancar itu sang raja
mengalami kecelakaan yang cukup fatal sampai - sampai jari kelingkingnya putus,
dan raja pun sangat murung karena dia telah ‘cacat’, sang pelayan pun
menghiburnya dan berkata, “raja seharusnya bersyukur, semua kejadian pasti ada
manfaatnya”.
Mendengar hal itu raja
pun berang, “Pengawal !! Tangkap dia dan penjarakan,, dasar pelayan ga tau
perasaan raja!!”, bentak sang raja.
Dan kemudian pelayan pun di penjarakan…
Setelah beberapa lama…
sang raja pun kembali
berburu bersama pelayan barunya, dan mereka pun kembali mengalami ‘kecelakaan’,
kali ini lebih fatal, karena mereka berdua tertangkap oleh suku primitif
setempat untuk dijadikan persembahan kepada dewa.
Sebelum dipersembahkan, mereka dimandikan,, sang pelayan dimandikan terlebih
dahulu dan kemudian sang raja. Namun saat melihat kelingking sang raja yang
putus, mereka marah lalu menendang raja dan membiarkannya pergi karena dia
telah ‘cacat’ dan tidak pantas untuk dipersembahkan kepada dewa sehingga hanya
pelayan barunya saja yang menjadi korban persembahan.
Sesampainya di istana
sang raja teringat akan kata - kata pelayannya, dan dia membebaskan pelayannya.
Dan setelah dibebaskan pelayannya berlutut dan menyembah rajanya untuk
berterimakasih. Raja pun bingung, “Untuk apa kamu berterima kasih kepada aku
?”, tanya sang raja. “Terima kasih raja, karena kalau raja tidak memenjarakan
saya, maka sayalah yang dijadikan persembahan orang - orang primitif itu.”,
jawab pelayan itu.
Category:
motivasi
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses