Negeri kita bisa di bilang makmur dan tidak kekurangan suatu apapun,di atas tanah yang terhampar dan lautan luas yang panjang dan lebar yang di huni di huni sekitar 200 juta orang saja rasanya jika di hitung matematika seharusnya di negeriku tidak ada orang tidur di kolong jembatan,tidak lagi terdampar di tanah tanah kuburan ,tidak ada orang ngamen,minta minta dan mengais sampah Cuma hanya untuk makan,.
Seperti yang bisa kita lihat sendiri dengan mata telanjang tanpa bantuan layar tv , jepretan gambar di Koran, atau siaran radio , sebatas mata memandang masih bisa kita lihat tanah tanah kosong di sekitar kita yaitu hutan dengan berbagai sumber kekayaan di samping manfaat untuk sawah ladang dan kekayaan alam yang terpendam seperti emas,logam dan tembaga dan batu bara,tak seharusnya negeri ini masih ada orang kelaparan,gelandangan,pengangguran, karena jika saja hutan tadi di bangun sebuah perumahan dan di atur serta di tata dan di kelola dengan bijak tentulah akan terbentuk desa baru dan budaya baru yang elok. Tapi sayang.. hutan di tebang di keruk tapi perumahan untuk gelandangan belum ada wujudnya.
Hutan yang luas tak akan habis di jadikan rumahnya orang 200 juta dari hasil kekayaan alam yang di daratan jika mau melakukan,dan lautan yang luas ikanya tidak akan habis untuk di makan orang 200 juta sehingga negeri ini tidak perlu kawatir rakyatnya kurang gizi,garamnya tak akan habis jika hanya untuk membiayai sekolah seluruh anak negeri ini,pegunungan yang menjulang sebagai tempat wisata yang berharga itupun keuntunganya tak akan habis jika untuk membiayai 30 juta para orang tua dan janda dan masih banyak lagi kekayaan kekayaan negeri ini yang mengharuskan negeri ini tidak berstatus miskin dan raja hutang. Kecuali jika memang ada system yang perlu di luruskan yang menjadikan rakyat ini ibarat ayam mati di lumbung ,mati di tengah melimpahnya kekayaan dan kecukupan.
Category:
motivasi
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses