PERAN GURU DALAM MENCERDASKAN BANGSA


Itulah pertanyaan besar yang menjadi landasan berpikir dan bergerak untuk guru diseluruh Indonesia.  Apa sih jawabanya???  (ayo siapa yang bisa jawab acungkan tangan ^_^).
Pernah buka dan baca UU No 14 tahun 2005?? Kalau tidak salah kita bisa lihat jawabanya disitu. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 :
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan fomal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Disebutkan bahwa guru adalah Pendidik Profesional dengan Poin-poin tugas dan peran utama guru adalah :
  1. Mendidik
  2. Mengajar
  3. Membimbing
  4. Mengarahkan
  5. Melatih
  6. Menilai, dan
  7. Mengevaluasi
(sengaja dibold supaya jelas jawabannya ^_^).
Secara harfiah semua manusia dibumi ini adalah guru. Dimana secara alami akan memberikan Pengetahuan dan pendidikan kepada anak didik (siapa saja yang mencari ilmu) walaupun memang terkadang tidak secara sadar. namun hal yang membedakan Menurut UU No. 14 Tahun 2005 adalah kata “Profesional”.
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadikan sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Maka dari itu guru disini berfokus pada guru sebagai suatu pekerjaan. Disebutkan juga perannya banyak dan tidak main-main. Selain itu guru harus memenuhi standar mutu.  jawabannya kita bisa dapat di Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 :
setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional”.
Apakah saja sih standarnya kualifikasi akademik dan kompetensi guru itu?
(Karena saya sendiri berunit kerja di SD maka yang dikutif hanya di SD/MI saja yah ^_^ yang lainnya baca sendiri saja ^_^ kepanjangan)
1.      Kualifikasi akademik guru melalui pendidikan formal
“Guru pada SD/MI atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimal diploma empat (D-IV) atau sarjana (S-1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.”
2.      Kualifikasi akademik guru melalui uji kelayakan dan kesetaraan
“ kualifikasi akademik yang dipersyaratkan untuk dapat diangkat sebagai guru dalam bidang-bidang khusus yang sangat diperlukan tetapi belum dikembangkan diperguruan tinggi dapat diperoleh melalui uji kelayakan dan kesetaraan. Uji kelayakan dan kesetaraan bagi seseorang yang memiliki keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi yang diberi wewenang untuk melaksanakannya”.
Dengan Kompetensi yang harus dimiliki adalah :
  1. Pedagogik
  2. Kepribadian
  3. Sosial, dan
  4. Profesional
Semua aturan-aturan tersebut bukan sembarangan dibuat  (Tring….! langsung jadi) karena pastinya memerlukan banyak pengorbanan untuk dapat membuatnya. Tidak hanya itu secara jangka panjang peraturan tersebut dibuat untuk Membakukan / menstandarkan bagaimana seharusnya guru dipandang sebagai sebuah suatu pekerjaan / profesi.
Keterpaduan antara peran guru dan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru yang tentunya harus diutamakan. Peran guru sebagai ujung tombak pendidikan mesti secara sadar mensinergiskan antara peran dan kompetensi tersebut, yang tentunya hal ini akan berdampak langsung dalam mencerdaskan bangsa.
Menurut para ahli pendidikan bahwa hakikat pendidikan adalah guru dan murid. Keduanya tidak bisa dihilangkan peranannya ketika kita berbicara tentang pendidikan. Saya teringat sebuah perkataan seorang Ustad bahwasannya, sesuatu yang baik berasal dari yang baik pula. Begitu juga dengan pendidikan ketika Pendidiknya baik maka secara otomatis peserta didiknya akan baik juga. (loh kok jadi guru yang disalahkan??? Padahal saja juga guru yah ^_^).
Kita tidak bisa menyalahkan anak, karena semua anak adalah “emas”. Mereka mempunyai potensi yang dapat dikembangkan. tugas pendidiklah mengarahkan bagaimana anak-anak tersebut dapat menjadi pribadi yang utuh dan tidak hanya menitik beratkan pada aspek intelektual tetapi juga aspek emosional dan spiritual.
Lalu kenapa  mau jadi guru??? (kan gajinya kecil??? Apa lagi guru honorer kategori 2 T_T)
  • Jujur alasan Utama karena memang kuliah dijurusan PGSD jadi sesuai juga dengan jurusan yang diambil.  Sekarang bekerja di SD ingin berproses menjadi ahli dalam bidang Pendidikan SD. (sesuatu itu harus diserahkan pada ahlinya, jangan sekali-kali mencoba menyerahkan pada yang bukan ahlinya, karena bila diserahkan bukan pada ahlinya tunggulah kehancurannya) ^_^
  • Menjadi seorang guru dapat menjadikannya sebagai bahan pencerminan diri, sebagai bahan belajar untuk memperbaiki diri. Seperti yang dikatakan diatas bahwa sesuatu yang baik berasal dari yang baik pula.
  • Selain itu Anak adalah Pribadi yang unik. Mereka dalah calon-calon generasi penerus bangsa. Sangat bahagia dan bangga sekali ketika saya pribadi ikut berperan dalam menyiapkan calon-calon generasi penerus bangsa tersebut.
Karena Peran guru memang sudah jelas dan dijelaskan dalam undang-undang (pembuat undang-undang tentunya kan para ahli pendidikan ^_^). Saya hanya memberikan sedikit pendapat dari seorang guru pemula saja. Menurut saya kunci bagaimana agar kita sukses sebagai pendidik dalam mendidik anak didik kita :
  1. Menyadari, bahwa kita adalah pencetak generasi penerus bangsa.
  2. Dimulai dengan memperbaiki diri kita sendiri.
  3. Jadikan kita sebagai seorang yang ahli dan ikhlas berbagi
Mungkin salah satu contoh perantara  bagaimana upaya cara mencerdasakan kehidupan bangsa sudah lama dimulai oleh bapak  Wijaya Kusuma S.Pd, M.Pd  dengan Websitenya. Beliau telah berkecimpung didunia maya dari mulai tahun 2007 hingga sekarang (Bisa dilihat dari arsip tulisannya).  Banyak sekali tulisan artikel tentang pendidikan dan buku-buku yang beliau tulis dengan isi yang berkualitas menjadikan beliau sebagai dipandang sebagai ahli dalam bidang pendidikan. Ia selalu berupaya untuk ikhlas berbagi  sehingga menjadikan orang lain untuk terus belajar dan berkarya (Saya juga banyak belajar dengan tulisan-tulisan om Jay ^_^ walaupun belum ketemu langsung ^_^).
Hal tersebut mengingatkan kita sebagai pendidik (termasuk saya) untuk selalu berupaya berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa dengan menyadari peran dan tugas sebagai guru, selanjutnya memulai dari diri kita sendiri. Melaksanakan peranan kita sebagai  guru dengan berusaha memiliki semua kompensi yang harus ada pada seorang guru hingga menjadikan kita sebagai seorang yang ahli dan ikhlas berbagi. dengan begitu, kita secara langsung ikut berperan dalam membentuk dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
^_^ Semoga Bermanfaat ^_^

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
Leave a Reply

Image by FlamingText.com
Image by riva'i anarkies
Image by FlamingText.com
Image by riva'i anarkies