Kisah yang mungkin nyata


Seperti biasa saya sehabis pulang kantor tiba di rumah langsung duduk
bersantai sambil melepas penat.
Sementara anak2 & istri sedang berkumpul di ruang tengah. Dalam
kelelahan
tadi, saya disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi2 yang menghembus
tepat di muka saya.
Selang beberapa lama seorang yang tak tampak mukanya berjubah putih
dengan
tongkat ditangannya tiba2 sudah berdiri di depanku.
Saya sangat kaget dengan kedatangannya yang tiba2 itu. Sebelum sempat
bertanya…..siapa dia…tiba2 saya merasa dada saya sesak… sulit untuk
bernafas…. namun saya berusaha untuk tetap menghirup udara sebisanya.
Yang saya rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan pelan2 dari
dadaku……terus berjalan…..
kekerongkonganku….sakittttttttt……..sakit…… rasanya. Keluar
airmataku menahan rasa sakitnya,…. Oh Tuhan ada apa dengan diriku…..
Dalam kondisi yang masih sulit bernafas tadi, benda tadi terus memaksa
untuk keluar dari tubuhku… kkhh………khhhh….. kerongkonganku
berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat sakit
Seolah tak mampu aku menahan benda tadi… Badanku gemetar… peluh
keringat mengucur deras…. mataku terbelalak…..air mataku seolah tak
berhenti.
Tangan & kakiku kejang2 sedetik setelah benda itu meninggalkan aku. Aku
melihat benda tadi dibawa oleh orang misterius itu…pergi…berlalu
begitu
saja….hilang dari pandangan.
Namun setelah itu………aku merasa aku jauh lebih Ringan, sehat,
segar,
cerah… tidak seperti biasanya. Aku herann… istri & anak2 ku yang
sedari
tadi ada diruang tengah, tiba2 terkejut berhamburan ke arahku..
Di situ aku melihat ada seseorang yang terbujur kaku ada tepat di bawah
sofa yang kududuki tadi.
Badannya dingin kulitnya membiru. siapa dia???????…
Mengapa anak2 & istriku memeluknya ! sambil menangis… mereka
menjerit…histeris ….terlebih istriku seolah tak mau melepaskan orang
yang terbujur tadi…
Siapa dia………….????????
Betapa terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan….
dia……..dia…….dia mirip dengan aku….ada apa ini
Tuhan…????????
Aku mencoba menarik tangan istriku tapi tak mampu….. Aku mencoba
merangkul anak2 ku tapi tak bisa. Aku coba jelaskan kalau itu bukan aku.
Aku coba jelaskan kalau aku ada di sini.. Aku mulai berteriak…..tapi
mereka seolah tak mendengarkan aku Seolah mereka tak melihatku…
Dan mereka terus-menerus menangis….aku sadar..aku sadar bahwa orang
misterius tadi telah membawa rohku Aku telah mati…aku telah mati.
Aku telah meninggalkan mereka ..tak kuasa aku
menangis….berteriak……
Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku.
Aku sangat sedih.. selama hidupku belum banyak yang kulakukan untuk
membahagiakan mereka. Belum banyak yang bisa kulakukan ! untuk membimbing
mereka.
Tapi waktuku telah habis…….masaku telah terlewati…. aku sudah
tutup usia pada saat aku terduduk di sofa setelah lelah seharian bekerja.
Sungguh bila aku tahu aku akan mati, aku akan membagi waktu kapan harus
bekerja, beribadah, untuk keluarga dll. Aku menyesal aku terlambat
menyadarinya.
Karena aku MASIH mempunyai waktu untuk bersimpuh, mengakui segala
dosa & berbuat kebaikan sehingga bila maut menjemputku kelak
aku telah berada pada keadaan yang lebih siap.
*****
~ Janganlah memohon kepada TUHAN agar meringankan beban dan tanggung
jawab
Kita, tetapi mohonlah kepadaNya agar menguatkan/mengokohkan jiwa dan hati
Kita agar bisa memikul keduanya ~
~ Perbanyaklah berbuat amal kebaikan..

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
Leave a Reply

Image by FlamingText.com
Image by riva'i anarkies
Image by FlamingText.com
Image by riva'i anarkies